Sabtu, Mei 18, 2024
BerandaNasionalJakartaKetua MPR Dorong Sikap Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

Ketua MPR Dorong Sikap Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

JAKARTA, balipuspanews.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan pandemi Covid-19 telah berimbas terhentinya sejumlah kegiatan keagamaan. Kondisi ini bepengaruh pula pada kesejahteraan guru maupun pembina agama.

“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kegiatan keagamaan terhenti sementara waktu. Para ustadzah yang biasanya keliling antar majlis taklim, ibu-ibu pengajian yang selalu bersemangat mengunjungi majlis taklim, di Ramadhan kali ini harus berdiam diri di rumah. Aktifitas ekonomi pun bernasib serupa, menyebabkan pendapatan masyarakat menurun, tabungan mulai terkuras. Karena itu, sekecil apapun wujud gotong royong kita melawan Covid-19, amat sangat berarti,” ujar Bamsoet usai menyerahkan bantuan di Wilayah Kemanggisan Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (2/5/2020).

Bersama organisasi kemasyarakatan yang dipeloporinya, Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar, BMsoet mengagakan ia berusaha kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk gotong royong menghadapi Ramadhan yang tahľń un ini disertai wabah Covid-19.

Bantuan berupa 1,5 ton beras dan 37 dus mie instan diberikan kepada Forum Komunikasi Ustadzah DKI Jakarta serta para anak yatim.

BACA :  Ketua DPR RI Pimpin Pertemuan Parlemen Dunia dalam World Water Forum (WWF) di Bali

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Gempar dan Baladika SOKSI Novel serta Ketua dan anggota Forkabi Jakarta Barat.

Bamsoet mengungkapkan, dalam publikasi penelitian yang dilakukan Driven Innovation Lab di Singapore University of Technology and Design, memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia akan usai dalam tiga tahapan waktu. Pertama, 97 persen di 7 Juni 2020, 99 persen di 29 Juni 2020, dan terakhir 100 persen di 7 September 2020.

“Namun kita tak boleh lengah. Keberhasilan tersebut akan tercapai apabila warga tetap disiplin menjalankan physical distancing serta berdiam diri di rumah. Jika lengah sedikit, Covid-19 bisa jadi masih akan bersama kita hingga tahun mendatang. Pilihannya ada pada masing-masing pribadi. Mau tetap disiplin dan Covid-19 cepat berlalu, atau lengah dan Covid-19 akan bersama kita selalu,” tandas Bamsoet.

Atas dasar itulah, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI ini mengajak para ustadzah sebagai bagian dari tokoh masyarakat yang didengar suaranya dan diteladani sikapnya, bisa terus mengingatkan masyarakat, khususnya kaum perempuan, betapa berbahayanya virus Covid-19.

BACA :  RUU Kementerian Negara Disepakati Jadi Usul Inisiatif DPR RI

Ikuti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan pemerintah dengan berdiam diri di rumah, jaga kesehatan dan biasakan mencuci tangan, hingga memakai masker jika harus bepergian ke luar rumah.

“Peran kaum perempuan sangat penting. Merekalah tiang penguat keluarga, yang di dalam hati serta pikirannya selalu mementingkan anggota keluarga. Pemahaman kaum perempuan terhadap Covid-19 akan sangat membantu setiap keluarga terhindar dari paparan virus Covid-19. Tak hanya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, perempuan kini juga bisa menjadi bagian tulang punggung Indonesia melawan Covid-19 agar tak lagi menjadi pandemi,” tegas Bamsoet. (har/BPN/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular